Selasa, 12 Mei 2015

Eco-Mapping, Mari Berburu Isu Lingkungan


Huff... Meski masih baru, tapi langsung dikebut saja. Ya.. Seperti yang kita tahu, SMK Negeri 4 Malang atau yang lebih dikenal sebagai Grafika Malang merupakan salah satu sekolah di Indonesia yang mengikuti program Eco-Mapping. Kegiatan Eco-Mapping ini berhubungan dengan program adiwiyata. Latar belakangnya dari kegitan Eco-Mapping ini merupakan ini merupakan program kerjasama antara GIZ Jerman dengan Indonesia tentang PAKLIM (Program Advis Kebijakan Lingkungan dan Perubahan Iklim).
            Setelah sempat mengadakan interview antara Tim Jurnalistik Lingkungan dan Kepala SMKN 4 Malang, serta mengajak beberapa siswa untuk mengisi Kuisioner tentang isu lingkungan, Selasa, 12 Mei 2015, pihak Wakil Kepala SMK Negeri 4 malang bidang Kesiswaan mengadakan sosialisasi kepada beberapa siswa dan guru sebagai Tim Observasi Eco-Mapping. Kegiatan sosialisasi Eco-mapping ini dihadiri oleh guru-guru pendamping serta beberapa organisasi terkait di SMK Negeri 4 Malang, diantaranya Jurnalistik, 3R dan Kader Lingkungan.


            Acara diawali dengan pemberian materi singkat mengenai program Eco-Mapping oleh perwakilan Waka Kesiswaan SMK Negeri 4 Malang, Taufiqur Rohman. Selanjutnya, pembekalan mengenai teknis pelaksanaan observasi oleh Ketua Pelaksana, Ika Fitri Mustikasari, S.Sn. Observasi ini dimaksudkan untuk memetakan berbagai macam permasalahan lingkungan yang terdapat di SMK Negeri 4 Malang, serta mencari solusi untuk penyelesaian masalah tersebut. Dalam rangka memerlancar kegiatan observasi, Ketua Pelaksana membagi tugas dari para guru pendamping dan siswamasing-masing kelompok kerja mengurusi 7 isu lingkungan, menjadi Pemburu Data Energi, Pemburu Data Sampah, Pengolah Data, dan Jurnalistik Lingkungan.
            7 isu lingkungan tersebut yaitu:
1.      Sekolah secara umum
2.      Energi
3.      Sampah
4.      Polusi Udara
5.      Air dan limbah cair
6.      Tanah dan kontaminasi kimia
7.      Resiko


Hasil dari observasi yang dilakukan oleh Tim Isu Lingkungan akan dimampatkan ke dalam suatu peta SMK Negeri 4 Malang dan akan diberi keterangan mengenai tingkat bahaya dari isu tersebut. Hal itu dikarenakan kegiatan Eco-Mapping membutuhkan data (evaluasi), fasilitas, implementasi (perencanaan). Kemudian, data isu lingkungan tersebut akan dicoba untuk dicari solusi dan jalan keluarnya, karena program Eco-Mapping ini tidak hanya akan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu, namun terus dikembangkan secara berkala.

  


            Program Eco-Mapping ini mengajarkan kita sebagai siswa, terutama SMK Negeri 4 Malang bahwa bekerja dalam tim sangat dibutuhkan tidak saling mendominasikan tugasnya sendiri dan menjadikan kita untuk dapat berfikir kritis dan inisiatif.  Semoga apa yang telah dipersiapkan oleh Tim Observasi ini bisa berjalan dengan baik, dan memberikan kejutan kepada para duta GIZ yang akan segera berkunjung pada Kamis, 21 Mei 2015 nanti. Terus Semangat, Jangan Lelah untuk Berburu, dan Jagalah Lingkungan Sekolah Kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar