Kamis, 21 Mei 2015

EcoMapping, Bersama Memetakan Lingkungan

Kegiatan EcoMapping ini dilaksanakan pada hari Kamis tepatnya apada tanggal 21 Mei 2015. Sasaran kegiatan ini bertujuan untuk Warga sekolah memiliki kesadaran akan lingkungan hidup dan dapat memecahkan masalah di sekolah berkaitan dengan lingkungan hidup. Tim Jurnalistik SMK Negeri 4 Malang berhasil mewawancarai perwakilan dari Ecomapping cabang Malang yaitu : Bpk. Syamsudin. Beliau berkata bahwa manfaat dari kegiatan EcoMapping ini sebagai dokumen yang bermanfaat, menguji/memecahkan masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup serta dokumen bahwa SMKN 4 Malang pernah mengikuti kegiatan EcoMapping. Selain itu, Kegiatan EcoMapping ini bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup, Kementrian Lingkungan Hidup, BAPERNAS dan juga pihak dari Jerman yaitu GIZ. 




Untuk kegiatan EcoMapping hari ini adalah Pemetaan Lingkungan di Area SMK Negeri 4 Malang. Yang meliputi beberapa Isu diantaranya :
a.        Peta Umum Sekolah
b.       Energi
c.        Sampah
d.       Polusi
e.       Air dan Limbah cair
f.       Tanah dan Kontaminasi Kimia
g.      Resiko
h.       Tim Pengolah data
i.        Jurnalistik
Dan beberapa Tim lainnya yang tergabung pada kegiatan EcoMapping pada hari ini.



Setiap tim isu tersebut melakukan observasi untuk mencari masalah-masalah berbau lingkungan yang terdapat di SMK Negeri 4 Malang. Setelah melakukan observasi dan mendokumentasikan setiap isu yang ditemukan, mereka pun membuat peta kesimpulan dari hasil observasi mereka. Semua peta kesimpulan yang telah dibuat segera dipresentasikan oleh setiap tim isu. Kelanjutannya, mereka harus mencari aksi penyelesaian untuk setiap masalah yang mereka temukan di EcoMapping ini.




Selain di kota Malang kegiatan EcoMapping ini sudah diikuti oleh sekolah – sekolah di Indonesia diantaranya : Bekasi ,Probolinggo, Salatiga,Semarang dan berbagai kota lainnya. Tim EcoMapping sendiri sudah membimbing banyak sekolah di Kota Malang yang terbentuk dalam beberapa gelombang yaitu :
Gelombang I : dibagi 3 sekolah ( SMK Negeri 6, SMA Negeri 7,  SMA Negeri 8
Gelombang II : dibagi 9 sekolah, yang salah satunya adalah SMK Negeri 4 Malang


Kegiatan EcoMapping sendiri tidak berhenti disini. Ada beberapa Proses kegiatan EcoMapping yang dilakukan SMK Negeri 4, Maupun SMA / SMK di kota Malang. Proses EcoMapping sendiri meliputi : Sosialisasi, Initial Audit, Rencana Aksi, Check Performance, Internal .Sasaran kegiatan EcoMapping tersebut selain yang sudah dijelaskan untuk metode kreatif siswa, Pembelajaran aktif dan juga perangkat mudah dan praktis untuk kegiatan Lingkungan Hidup. Bpk.Syamsudin menambahkan pesan untuk Siswa – Siswa SMK Negeri 4 untuk dapat membangun penghijauan model perkotaan karena lahan terbuka di SMKN 4 hampir tidak ada, serta memiliki taman gantung. 

Selasa, 12 Mei 2015

Eco-Mapping, Mari Berburu Isu Lingkungan


Huff... Meski masih baru, tapi langsung dikebut saja. Ya.. Seperti yang kita tahu, SMK Negeri 4 Malang atau yang lebih dikenal sebagai Grafika Malang merupakan salah satu sekolah di Indonesia yang mengikuti program Eco-Mapping. Kegiatan Eco-Mapping ini berhubungan dengan program adiwiyata. Latar belakangnya dari kegitan Eco-Mapping ini merupakan ini merupakan program kerjasama antara GIZ Jerman dengan Indonesia tentang PAKLIM (Program Advis Kebijakan Lingkungan dan Perubahan Iklim).
            Setelah sempat mengadakan interview antara Tim Jurnalistik Lingkungan dan Kepala SMKN 4 Malang, serta mengajak beberapa siswa untuk mengisi Kuisioner tentang isu lingkungan, Selasa, 12 Mei 2015, pihak Wakil Kepala SMK Negeri 4 malang bidang Kesiswaan mengadakan sosialisasi kepada beberapa siswa dan guru sebagai Tim Observasi Eco-Mapping. Kegiatan sosialisasi Eco-mapping ini dihadiri oleh guru-guru pendamping serta beberapa organisasi terkait di SMK Negeri 4 Malang, diantaranya Jurnalistik, 3R dan Kader Lingkungan.


            Acara diawali dengan pemberian materi singkat mengenai program Eco-Mapping oleh perwakilan Waka Kesiswaan SMK Negeri 4 Malang, Taufiqur Rohman. Selanjutnya, pembekalan mengenai teknis pelaksanaan observasi oleh Ketua Pelaksana, Ika Fitri Mustikasari, S.Sn. Observasi ini dimaksudkan untuk memetakan berbagai macam permasalahan lingkungan yang terdapat di SMK Negeri 4 Malang, serta mencari solusi untuk penyelesaian masalah tersebut. Dalam rangka memerlancar kegiatan observasi, Ketua Pelaksana membagi tugas dari para guru pendamping dan siswamasing-masing kelompok kerja mengurusi 7 isu lingkungan, menjadi Pemburu Data Energi, Pemburu Data Sampah, Pengolah Data, dan Jurnalistik Lingkungan.
            7 isu lingkungan tersebut yaitu:
1.      Sekolah secara umum
2.      Energi
3.      Sampah
4.      Polusi Udara
5.      Air dan limbah cair
6.      Tanah dan kontaminasi kimia
7.      Resiko


Hasil dari observasi yang dilakukan oleh Tim Isu Lingkungan akan dimampatkan ke dalam suatu peta SMK Negeri 4 Malang dan akan diberi keterangan mengenai tingkat bahaya dari isu tersebut. Hal itu dikarenakan kegiatan Eco-Mapping membutuhkan data (evaluasi), fasilitas, implementasi (perencanaan). Kemudian, data isu lingkungan tersebut akan dicoba untuk dicari solusi dan jalan keluarnya, karena program Eco-Mapping ini tidak hanya akan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu, namun terus dikembangkan secara berkala.

  


            Program Eco-Mapping ini mengajarkan kita sebagai siswa, terutama SMK Negeri 4 Malang bahwa bekerja dalam tim sangat dibutuhkan tidak saling mendominasikan tugasnya sendiri dan menjadikan kita untuk dapat berfikir kritis dan inisiatif.  Semoga apa yang telah dipersiapkan oleh Tim Observasi ini bisa berjalan dengan baik, dan memberikan kejutan kepada para duta GIZ yang akan segera berkunjung pada Kamis, 21 Mei 2015 nanti. Terus Semangat, Jangan Lelah untuk Berburu, dan Jagalah Lingkungan Sekolah Kita. 

Senin, 11 Mei 2015

S’makin Berkembang dengan EcoMapping

Hey!! Masih ingat dengan EcoMapping? Jika kalian tahu, pelaksanaan EcoMapping bersama GIZ Jerman belumlah selesai. Setelah sebelumnya Tim Jurnalistik SMK Negeri 4 Malang melakukan interview dengan Kepala SMK Negeri 4 Malang, Drs. H. Wadib Su’udi, MM, persiapan dilanjutkan dengan pengisian Kuesioner oleh beberapa siswa kelas X sebagai sampel. Kegiatan ini mengikutsertakan beberapa kelas seperti X Multimedia A, X Multimedia B, X Rekayasa Perangkat Lunak A, X Animasi A, X Persiapan Grafika A, dan lain-lain, dengan pelaksanaan yang bertempat di Lab. Bahasa Indonesia, Lab. Pemrograman Dasar dan Lab Perwajahan.



            Pertanyaan yang diberikan Tim GIZ Jerman kepada para siswa berhubungan erat dengan permasalahan lingkungan, terutama mengenai lingkungan sekolah. Ada beberapa tipe pertanyaan yang disajikan dalam Kuesioner yang serupa dengan ujian Computer Based Test ini, seperti tabel dan esai. Pengisian Kuesioner dilaksanakan dalam dua shift, yaitu pada Jumat (8/5) dan Senin (11/5). Ada tiga orang dari pihak SMKN 4 Malang yang mengawasi pelaksanaan kegiatan ini, dengan mendapat perintah dari Waka Kesiswaan SMKN 4 Malang. Nantinya Kuesioner yang telah diisi oleh siswa akan ditindaklanjuti oleh pihak GIZ Jerman.




            Awalnya, para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Namun, ketika mereka melihat pertanyaan yang disuguhkan, banyak siswa yang kesulitan untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut. Memang, ada beberapa pertanyaan yang menggunakan bahasa yang sedikit asing bagi mereka. Tapi, dengan sedikit tambahan waktu, para siswa dapat menjawab semua pertanyaan yang mereka dapat. Semoga, Kuesioner yang telah dijawab oleh beberapa siswa SMKN 4 Malang ini, dapat menjadi manfaat bagi kemajuan dan perkembangan SMKN 4 Malang, terutama di bidang lingkungan. Dari EcoMapping, SMKN 4 Malang akan s’makin berkembang.

Rabu, 06 Mei 2015

Semangat SMKN 4 Malang Menyambut EcoMapping






Wah!!! Ada kabar gembira untuk SMK Negeri 4 Malang. Kira-kira apa ya? Tidak lama lagi sekolah kita akan kedatangan tamu dari Jerman. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan kerjasama di bidang lingkungan yang disebut EcoMapping, karena permasalahan lingkungan telah menjadi isu global. Mereka bekerjasama dengan beberapa SMA dan SMK di Indonesia, salah satunya SMKN 4 Malang. Para duta dari GIZ Jerman akan segera berkunjung ke SMKN 4 Malang, dan beberapa siswa serta guru akan dilibatkan sebagai pemandu.



Sebelumnya, mereka mengadakan sosialisasi terlebih dahulu di Dinas Pendidikan, Waka Kesiswaaan SMKN 4 Malang yang berada di lokasi dan mengetahui berita ini langsung menyampaikannya kepada Tim yang akan bekerja pada saat kunjungan nanti, yang terdiri dari beberapa guru dan siswa, kemarin (5/5). Di lain sisi, Tim Jurnalistik SMKN 4 Malang telah melakukan interview dengan Kepala SMKN 4 Malang, Drs. H. Wadib Su’udi, MM tentang isu-isu lingkungan, pada Rabu, (6/5) dan bertempat di ruang Kepala SMKN 4 Malang.

Ada beberapa isu yang ditanyakan kepada Kepala SMKN 4 Malang. Mengenai visi misi sekolah, beliau mengungkapkan bahwa dalam visi tercantum kata-kata “menjadi tamatan yang unggul imtaq dan iptek, berkarakter, berwawasan lingkungan”. Selain itu butir ke tujuh pada misi SMKN 4 Malang, ada tertulis “layanan prima berwawasan lingkungan”. Grafijo sendiri merupakan slogan dan maskot yang telah dibuat oleh tim yang menangani lomba Green School Festival sebelumnya. “Terdapat 4 program SMKN 4 Malang yang terkait dengan lingkungan” ungkap pria yang sangat dihormati oleh warga sekolah ini. Pertama adalah kebijakan terkait lingkungan, seperti bagaimana cara menghemat listrik dan air, melakukan pemilahan sampah, menjaga kebersihan sekolah, pembuatan daftar inventaris peralatan elektronik sekolah.

Kedua, terkait dengan pembelajaran yang menerapkan dua cara. Ada pembelajaran terintegrasi lingkungan, seperti PPKn, Agama, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Kewirausahaan, dan Penjasorkes. Ada juga pembelajaran monolitik (berdiri sendiri) yaitu Pengolahan Limbah Industri Percetakan atau PLIP. Ketiga, mengenai sarana prasarana, seperti pembuatan biopori, sumur resapan, water treatment, dan depo air siap minum. Keempat, adalah partisipasi dari setiap warga sekolah dan sosialisasi mengenai lingkungan kepada warga sekolah, termasuk wali murid dan masyarakat. “Untuk penelitian, SMKN 4 Malang telah melakukannya pada saat mengikuti lomba Green School Festival, Adiwiyata, serta EcoMapping ini yang dimotori oleh Tim Grafijo”, ungkapnya.

Tentang problem based learning, pihak sekolah mengacu pada isu-isu lokal seperti SEKAM (Sampah Energi Kehati Air dan Makanan) serta Udara. Monitoring terhadap konsumsi air, listrik serta sampah dan pengolahan limbah pun selalu dilakukan secara rutin setiap hari. Termasuk biaya penggunaan listrik dan air juga dicek secara berkala. SMKN 4 Malang juga telah menerapkan beberapa energi alternatif seperti solar cell dan penggantian lampu PL/TL ke lampu LED.

Mengenai kerjasama dengan pihak luar, SMKN 4 Malang sudah menggandeng Dinas Pendidikan, Badan Lingkungan Hidup Kota Malang, LSM Hijau, P-Wec, dan VEDC. “Selain itu, kami juga pernah mendapatkan sertifikat dari lomba GSF, dan kami sedang berusaha mendapatkan sertifikasi lainnya”. Harapan Kepala SMKN 4 Malang terhadap hubungan dengan dinas dan LSM terkait terus berlanjut, bahkan MOU SMKN 4 Malang harus semakin bertambah agar bisa sharing dan memiliki kompetensi lingkungan yang semakin baik. Semoga saja dalam kunjungan nanti SMKN 4 Malang bisa memberikan pengalaman yang berkesan bagi para duta lingkungan dari Jerman tersebut. Tak Selamanya Techno itu Tak Ramah Lingkungan, Itulah Misi Kami.